Kamis, 15 November 2012

Songa Rafting

Setelah melalui perjalanan yang cukup jauh juga lama, akhirnya sampai juga kami di Probolinggo - Jawa Timur. Sebuah gerbang bertuliskan SONGA ADVENTURE seakan menyambut kedatangan rombongan kami, tumpukan helm dayung juga pelampung terlihat diujung salah satu area check in. Dengan mendaftarkan rombongan kami yang beranggotakan 8 orang ke dalam paket rafting, kami langsung mendapatkan beberapa fasilitas yang sudah disediakan. Masing-masing orang mendapat pelampung, helm juga dayung. Setelah semua perlengkapan di pakai, and the adventure begin. Dengan beberapa orang guide, kami di arahkan ke dalam sebuah mobil bak yang akan membawa kami ke titik start rafting, lebih naik sedikit dari tempat awal kami check in. Setelah mobil berhenti, kami masih harus berjalan lagi kira-kira satu kilometer kearah sungai. Medan yang dilewati naik turun, beberapa melewati pematang sawah milik warga sekitar. Tak berapa lama, sesampainya kami di bibir sungai. Melihat beberapa perahu karet terparkir menanti kedatangan kami, suara arus sungai yang begitu indah dan riak-riak arus yang menari dengan indah. Membuatku semakin tak sabar untuk segera menaiki perahu karet dan mulai menjelajahi sungai. Setiap perahu diisi oleh 4 penumpang plus 1 orang guide, kelompok kami terbagi menjadi 2 perahu dan aku memilih untuk duduk di bagian depan perahu agar lebih merasakan nikmatnya perahu setiap kali melewati jeram. Beberapa saat sebelum berangkat, sang guide memberi sedikit pengarahan tentang mengendalikan perahu, apa yang harus dilakukan jika melewati jeram, bagaimana cara berbelok jika ada batu kali yang menghalangi. Setelah training singkat, akhirnya perahu kami mulai mengikuti arus sungai. Melihat pemandangan di sepanjang bantaran sungai, menikmati setiap jeram yang kami lewati sampai saat kami mendengar sang guide meminta kami untuk berpindah ke sisi kanan perahu. Yang artinya, ada batu kali di sisi kiri perahu yang harus kami hindari. Tapi sepenglihatanku, aku tidak melihat ada batu besar yang menghalangi perjalanan kami. Tapi aku terlambat menyadari kalau ternyata sang guide mengerjai kami, setelah perahu karet kami sudah terbalik dan seluruh isi perahu sudah tercebur kedalam sungai. Setelah naik lagi ke atas perahu karet, kami melanjutkan perjalanan dan akhirnya kami tiba di bawah air terjun. Indah memang ciptaan Tuhan, hanya saja ada sedikit bau yang kurang enak di bawah air terjun ini. Ternyata bau itu berasal dari kotoran kelelawar yang hidup ditebing-tebing di balik air terjun. Sesaat perahu menepi dan para guide memberikan kami kesempatan untuk menikmati keindahan air terjun juga berfoto-foto di sekitar.
Setelah puas menikmati keindahan air terjun, kami melanjutkan perjalanan. Beberapa kilometer dari air terjun, perahu kami kembali menepi. Ternyata pihak Songa menyediakan snack berupa gorengan juga teh panas untuk mengisi perut kami yang kosong karena terlalu asik bermain di sungai. Dan saat snack sudah habis, kami kembali melanjutkan sisa perjalanan kami. Sesampainya kami di titik finish, kami kembali berjalan menuju mobil bak yang akan membawa kami ke titik check in untuk segera mandi dan membersihkan diri. Setelah semua sudah selesai mandi, pihak Songa menyediakan menu makan siang lengkap. Masakan Jawa Timur-an, urap-urap, ikan asin, tahu + tempe goreng juga kerupuk. Betul-betul adventure yang bikin ketagihan dan gak akan terlupakan. Can't wait for the next adventure (~o^)

Jumat, 19 Oktober 2012

Cafe Ria Djenaka

Buat temen-temen yang tinggal di daerah Malang - Jawa Timur dan doyan banget kongkow-kongkow bareng temen ato sodara, bisa maen ke cafe Ria Djenaka. Gak perlu khawatir kalo mau kongkow berlama-lama disini, coz cafe ini tutupnya sampai jam 02.00 WIB. Design interior yang klasik, unik juga agak retro bikin kita betah berlama-lama disini. Dan pastinya yang suka foto, gak mau kehilangan kesempatan untuk berfoto ria di antara barang-barang antik dan unik koleksi dari cafe Ria Djenaka. Dari telepon kuno, poster jadul sampai mobil klasik juga bemo ada di dalam cafe. Sedikit saran aja buat temen-temen yang kelaparan, jangan lari ke cafe Ria Djenaka. Karna, walaupun di cafe ini menyediakan cukup banyak variasi menu yang enak dan mengenyangkan. Tapi untuk penyajiannya lumayan memakan waktu, karna cafe Ria Djenaka bukan cafe yang menyediakan menu jenis fast food. Lokasi cafe ada di samping SPBU Jl. Bandung persis di depan kantor Grapari, yang bikin suasana nonkrong sampai malam pun masih tetap nyaman. Selamat mencoba, Bon A Petit

Senin, 27 Agustus 2012

JUNGLISH (JUNGLE ENGLISH)

Apakah Junglish? Junglish = Jungle English... contohnya seperti di bawah ini: Javelish.. The typical Javanese language: 'lho', 'lha', 'tho', 'kok', 'ki', etc -Lho, I already bought that book ! -Kok, buying again ? -I told you many times 'tho' ! -Lha, I didn't know ... how ki !? -Don't be like that, no....!? Jakartenglish ? Jakarte English is marked by the 'sih', 'deh', 'dong', 'nih', etc -That book is very good, deh. -Can you speak english?.. yeah a little sih I can! -Use my money first nih.. -Give me more dong.. -How sih? Little little angry.. Surobenglish is marked by 'tah' and the famous word is 'diancuk' -"No fuc***g good" .. is pronounced by arek Suroboyo using "No diancuk good"! -Do you feel sick, tah ? Other exclamation words of Java : 'wo_', 'wah', 'wé_', 'jian', and 'jé_' -Wé_ lha this book is mine jé...! -Wo_, only like that tho! -Wah, expensive, tho? -Jian, Paijem is so beautiful tenan. Sundanglish is also available such as 'atuh', 'euy', 'mah' -Well, if that kind, it pretty so-so atuh -It can't be that way euy.. -I am mah, not like that... anything else ? There are also abundant 'sound effect' in Javanesse language. -Suddenly, mak bedhengus den Tukiman appeared -My head feels pain, mak cleng! -Mak tlepok, I got a manggo ! -My chicken is suddenly died, mak cekengkeng -Mak gedebug, Kampreté fell down. -Mak jegagik.... Oh, trondholo !

Kamis, 10 Mei 2012

Childhood Games

Semua mungkin waktu kecil dulu sering main "Pancasila ada 5 Dasar" bareng temen-temen Coba untuk mencari kata-kata dari clue yang sudah disepakati di awal permainan, menebak jawaban dari huruf yang dihitung dari jumlah jari yang di keluarkan oleh masing-masing peserta permainan. Pertanyaan bisa dari nama-nama buah, nama-nama hewan, nama-nama artis sampai iklan yang ada di Televisi juga dipakai Mungkin kalau dulu, waktu kita masih anak-anak. Saat kita tidak bisa menjawab, hukumannya cuma ditertawai sama teman-temannya Kebayang nggak sih, disaat kita sudah berumur lebih dari 25th, disaat kita sudah bekerja. Kita masih memainkan games itu bareng rekan-rekan kerja? Kejadian ini bermula dari keisengan rekan-rekan satu team Finance pada saat atasan sedang ada meeting di luar. Pekerjaan yang tidak terlalu banyak bikin kita melakukan hal-hal yang sedikit konyol. Salah satunya ya bermain "Pancasila ada 5 Dasar". Permainan dimulai dari 4 orang yang meja kerjanya saling berdekatan, kemudian bertambah menjadi 5 dan kemuadian 6 orang. Yang membuat permainan ini menjadi semakin seru adalah, disaat kita sudah tidak bisa menjawab satu kata dari clue yang sudah diberikan. Sebagai hukumannya, tangan kita di coret-coret oleh peserta lainnya.
Saking serunya, rekan kerja yang nggak ikut main juga jadi ikut mikirin jawabannya. Semoga kelakuan kita nggak sampai diketahui sama atasan, dan ini bukan contoh baik dan jangan ditiru yaaa (^_^)