Rabu, 28 Oktober 2015

Politik??

Sungguh saya sangat berterimakasih sama ibuk juga bapak, karena beliau berdua sudah mendidik saya tentang budi pekerti, akhlak yg baik juga sopan santun. Kami harus hormat pada orang yang lebih tua, bertutur kata yang baik dan yang paling penting beliau berdua tidak pernah mengotori otak kami dengan berita yang menganduk politik atau apalah itu yang bersahabat dengannya.
Karena beliau paham betul, politik erat hubungannya dengan hal2 yang mendekati dengan dosa. Kenapa saya bilang begitu, karena baik pelaku politik, pengamat juga komentator pada dasarnya hanya bisa berkata yang tidak benar, memberikan janji yang tidak pernah ditepati, tidak diyakini kebenarannya bahkan apa yang mereka dengar atau ucapkan bukan dari sumber yang dipercaya. Bukankah itu semua menjurus ke dosa?
Pelaku politik pada saat kampanye atau berbicara di depan publik kebanyakan hanya karena niat pencitraan.
Pengamat politik berbicara karena memang beliau memihak kepada salah satu oposisi, sehingga kata2 yang dilontarkan pun kebanyakan tak berdasar atau tanpa bukti.
Dan yang lebih parahnya adalah masyarakat yang sok mengerti politik, berbicara seolah2 mereka mengerti. Padahal sumber berita yang mereka dapat dari "kata orang" atau dari televisi2 yang notabene juga sponsor dari salah satu oposisi atau bahkan mereka berbicara seolah2 mereka yang paling paham tentang politik dibandingkan seorang ahli yang memiliki gelar.
Bukankah semua itu jatuhnya jadi fitnah, gibah, bergunjing?
Syukur alhamdulillaah ibuk juga bapak menjauhkan kami dari sifat2 yang demikian, semoga Allah selalu melindungi kami juga keturunan kami dari hal2 yang demikian.
Buat saya, siapapun pemimpinnya. Biarkan mereka bekerja dengan baik sesuai kemampuan mereka. Sesungguhnya Allah sudah menentukan semuanya. Saya sebagai warga negara yang baik, lebih baik bekerja dengan baik, menjadi warga negara yang baik dan yang paling penting selalu bersyukur atas apapun yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT.
Politik? No Way

Tidak ada komentar: