Kamis, 27 Oktober 2011

Waspada ITP

Trombosit turun, tapi bukan demam berdarah

Secara medis ITP diartikan sebagai suatu kelainan pada sel pembekuan darah, yakni trombosit yang jumlahnya menurun sehingga menimbulkan pendarahan dan pendarahan yang terjadi umumnya pada kulit berupa bintik merah hingga ruam keniruan, selain itu terkadang bisa terjadi mimisan dan gusi berdarah.

Penyebab dari ITP tidak diketahui dengan pasti. Mekanisme yanng terjadi melalui pemmbentukan antibodi yang menyerang sel trombosit, sehingga sel trombosit mati. Normalnya seseorang memiliki trombosit 150-450 ribu per mikroliter darah. Pada penderita kelainan ini, jumlah trombosit turun jauh dari normal, bisa hanya 20 ribu atau 25 ribu per mikroliter darah.

Menurunnya jumlah trombosit pada penderita ITP, orang awam sering menyalahtafsirkan sebagai demem berdarah. Hal itu terjadi sebab penyakit populer yang ditandai penurunan trombosit ialah demam berdarah. Meski sama2 ditandai gejala penurunan jumlah trombosit, tetapi keduanya sangat berbeda. Yang membedakan anatar keduanya adalah proses terjadinya kerusakan trombosit. Kerusakan trombosit pada demam berdarah disebabkan karena adanya infeksi kuman dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aides aegypti betina. Sedangkan kerusakan trombosit pada ITP karena diserang oleh zat antibodi yang dibentuk oleh tubuh sendiri sehingga jumlah trombosit menjadi berkurang. Perbedaan lainnya pada penderita demam berdarah mengalami demam dan penurunan trrombosit tapi akan berangsur normal dalam delapan hari, jika trombosit rendah dalam delapan hari, harus dipikirkan ada kemungkinan lain dan salah satunya adalah ITP.

ITP umumnya tidak memerlukan pengobatan serius, tetapi bila terjadi pendarahan dan jumlah trombosit menurun hingga dibawah 20 ribu mikro liter maka dianjurkan untuk transfusi trombosit. Pengobatan lain yang dapat diberikan adalah dengan pemberian kortikosteroid dan obat ini dihentikan jika jumlah trombosit sudah meningkat. Penderita perlu menghindari obat2an yang dapat meningkatkan terjadinya pendarahan seperti aspirin dan perlu juga menghindari benturan yang bisa membuat luka.

Bila jumlah trombosit sudah normal maka penderita akan kembali bugar dan dapat beraktivitas seperti sedia kala, namun penderita juga harus tetap waspada karena penyakit ini mudah sekali kambuh. Pemicu kekambuhan adalah kecapekan dan stress, oleh karena itu sebisa mungkin hindari kecapekan, istirahat yang cukup dan hindari stress.

Tidak ada komentar: