Minggu, 20 November 2011

Trip to Tidung Island





Perjalanan ke pulau Tidung, kepulauan seribu bermula dari rencana teman-teman kantor untuk backpacker ke kawah putih Ciwidey yang belum sempat terealisasi. Terlalu banyak perencanaan, perhitungan cost yang nggak ketemu berapa jumlah akhirnya sampai ke jadwal pemberangkatan yang nggak pernah cocok.
Sampai akhirnya, setelah browsing dan buka-buka beberapa website tentang promo diskon sampai dengan 50% di Disdus.com. Promo yang di tawarkan mulai dari makanan, gadget sampai tempat wisata. Tiba-tiba saya menemukan promo wisata ke pulau tidung, Amazing Tidung Adventure! 2D/1N Package for 4 or 6 persons - From Rp 260.000/ Pax! Boat PP + Room AC + Snorkeling + Cycling + Guide + 3 x Meals + BBQ! Yang seharusnya untuk promo itu biayanya Rp 480.000,-/orang di diskon jadi Rp 260.000,-/orang. Langsung saja promo ini saya shared ke teman-teman kantor. Nggak nyangka, respon mereka langsung meng-iyakan. Saat itu juga saya beli voucher untuk promo tersebut.

Persiapan lumayan makan waktu, selain harus cocokin jadwal keberangkatan saya juga harus bantu-bantu teman-teman untuk packing. Karena dari beberapa teman kantor ada yang belum pernah backpacker. Jadi ikut bantu siap-siapin juga checking barang-barang apa saja yang harus di bawa. Karena dari pihak travel sudah menentukan titik pertemuan pada hari H di Pom Bensin Muara Angke jam 06.00 WIB, jadi kami [saya dan teman-teman kantor] sepakat untuk menginap di rumah kakek salah satu teman kantor di daerah Priuk supaya memudahkan pada saat keberangkatan. Tapi pada H-3, saya dapat email dari pihak travel tentang kondisi terbaru dari pulau Tidung. Mereka memberitahukan kalau aliran listrik di pulau Tidung sedang padam, karena adanya kerusakan kabel bawah laut dari jakarta ke pulau Tidung. Mereka memberi beberapa opsi untuk kami:
1. Tetap berangkat sesuai tanggal booking, dengan menggunakan penerangan seadanya dari pihak penginapan [petromaks dan lilin]
2. Tetap berangkat sesuai jadwal dengan penginapan yang dilengkapi dengan diesel tapi dengan tambahan biaya Rp 10.000,-/orang untuk penerangan dan air
3. Reschedulle tanggal keberangkatan
4. Mengalihkan paket trip yang tadinya 2D/1N superhemat, jadi one day exclusive
Daripada pusing-pusing untuk atur jadwal lagi, akhirnya kami pilih opsi yang ke dua. Membayar tambahan biaya Rp 10.000,-/orang dan tetap berangkat sesuai jadwal awal.

Hari H kami berangkat dari Priuk naik angkutan umum ke terminal Tanjung Priuk, per orang bayar Rp 2000,-. Dari terminal Tanjung Priuk rencananya kami mau naik taksi, berhubung tawar menawar tidak ketemu harga yang cocok. Akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke arah stasiun kota menggunakan angkutan umum, masing-masing orang kena biaya Rp 5000,-. Dari stasiun kota kami baru melanjutkan perjalanan menggunakan taksi, satu taksi diisi 5 orang penumpang [kebayang dong gimana sempitnya yang duduk di bangku belakang] sampai pelabuhan Muara Angke. Biaya yang kami keluarkan untuk taksi dari stasiun kota sampai pelabuhan Muara Angke sebesar Rp 35.000,-. Setibanya disana pihak travel sudah menunggu kedatangan kami. Dari pelabuhan kami langsung diajak pihak travel untuk naik ke kapal kayu yang sudah di carter oleh pihak travel.
Perjalanan menggunakan kapal kayu dari pelabuhan Muara Angke menuju pulau Tidung, menghabiskan waktu selama 2 jam perjalanan di laut. Kapal yang besar dengan isi penumpang yang tidak terlalu berdesakan membuat perjalanan kami sedikit nyaman. Selama di dalam kapal memang terasa agak membosankan, kami hanya bisa bercanda, ngobrol, atau bahkan tidur. Untungnya saat keberangkatan kami ke pulau Tidung, cuaca sangat bersahabat. Yang biasanya hujan, hari itu langit sangat cerah dan tidak ada ombak besar.



Setibanya di pulau tidung, kami langsung di sambut oleh guide lokal mr.Muntu. Setelah itu kami diajak menuju penginapan, dan kami tinggal di satu penginapan dengan grup lain. Penginapan kami berupa rumah tinggal penduduk yang sudah biasa disewakan untuk tempat menginap para wisatawan. Rumah tinggal dengan 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi, 1 toilet dan teras. Layaknya sebuah rumah tinggal, dimasing-masing kamar disediakan AC [Air Conditioner], walaupun AC tersebut fungsinya lebih ke Accessoris. Alias cuma pajangan, karena jaringan listrik ke pulau sedang padam. Setelah mandi dan beristirahat sebentar, kami dipersilahkan untuk menikmati makan siang yang sudah disiapkan oleh pihak travel.
Selesai istirahat dan makan siang, mr.Muntu langsung mengarahkan kami untuk Snorkling di pantai [dekat jembatan cinta]. Peralatan snorkling sudah disiapkan, google, pelampung juga kaki katak, perjalanan ke pantai kami tempuh menggunakan sepeda yang sudah disewakan oleh pihak travel.





Tanpa menunggu aba-aba lagi, kami langsung main air. Melihat terumbu karang juga binatang laut yang ada di perairan sekitar pulau Tidung sambil sesekali mengambil gambar.



Nggak terasa, walaupun matahari panas menyengat...tiba-tiba saja mr.Muntu sudah mengingatkan kami untuk segera keluar dari air, menyudahi acara snorkling sore itu.
Kami langsung pulang kembali ke penginapan, mandi-mandi, membersihkan diri dari sisa pasir yang menempel di badan. Kami baru menyadari kalau ternyata air untuk mandi di sana ternyata air asin. Selesai mandi, bukannya badan jadi makin segar malah makin lengket. Mungkin karena rumah penduduk yang kami tinggali terlalu dekan dengan bibir pantai.
Saat sore menjelang malam, acara bebas. Kamipun mulai berkeliling melihat-lihat keadaan pulau. Sebetulnya di pulau ini nggak ada yang berbeda dengan kehidupan di Jakarta atau di tempat-tempat lainnya. Hanya saja ada kehidupan di sebuah pulau, dimana ada kantor Kelurahan, Puskesmas, Sekolahan juga kantor Polisi. Yang membedakan hanya 2 hal, mereka tinggal di pulau dan kalau ingin memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka musti menyeberang ke Jakarta atau tangerang.





Malam harinya pihak travel menyiapkan acara barbeque, walaupun pada kenyataannya hanya disiapkan ikan bakar + sambel kecap. Selesai cemal cemil ikan bakar, kami menghabiskan malam sambil duduk-duduk di tepi pantai.
Waktu istirahat malam kami semua kembali ke penginapan. Karena diesel yang disiapkan tidak mampu untuk menyalakan AC, maka sebagai gantinya kami dapat kipas angin sebagai penyejuk ruangan kamar yang berukuran 3 x 2,5 meter yang berpenghuni 5 orang dengan 2 kasur springbed. Tidur kami lumayan nyenyak, walaupun sesekali terbangun karena kegerahan. Tapi rasa lelah kami setelah seharian bermain air, mampu mengalahkan hawa panas.
Keesokan paginya kami nggak ingin menyia-nyiakan waktu, tanpa perlu mandi terlebih dahulu kami langsung bersepeda ke arah jembatan cinta. Pastinya tak lupa membawa kamera untuk mendokumentasikan kegiatan kami selama di pulau Tidung.
Awalnya saya sempat tanya ke mr.Muntu, kenapa jembatan itu bisa disebut sebagai jembatan cinta. Ternyata mr.Muntu sendiri tidak tahu kenapa jembatan itu bisa diberi nama sebagai jembatan cinta [tepok jidat], sepertinya kami kebagian guide yang amatir. Tidak terlalu menguasai tentang sejarah pulau.









Setelah puas main air dan berfoto ria, akhirnya kami kembali ke penginapan untuk sarapan dan bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta.
Kapal yang kami tumpangi kali ini menghabiskan waktu 3 jam untuk sampai ke pelabuhan Muara Angke. Entah kenapa jadi lebih lama 1 jam dibandingkan waktu keberangkatan, mungkin karena keadaan air laut saat itu pasang, atau mungkin karena hal yang lain. Sayapun tak tahu apa penyebab pastinya, yang pasti kami bisa sampai di pelabuhan Muara Angke dengan selamat dan pulang ke rumah masing-masing.
Liburan kali ini betul-betul tak akan terlupakan, dan sekarang kami sedang memikirkan rencana untuk trip berikutnya ;)

Minggu, 30 Oktober 2011

Buah Apa Namanya?




Kira-kira jaman sekarang ada anak yang tau gak ya gambar buah apa ini?
Buat yang belum tau, untuk buah yang warna hitam kalau di Jawa Timur biasa di sebut "Juwet" dan kalau di Jakarta di sebut "Jamblang". Kalau dari rasa agak-agak asem dan sedikit sepet, tapi kalau buah ini sudah masak rasanya manis juga kok. Cara makan versi saya sih setelah buah dicuci bersih, saya masukkan ke dalam mangkuk. Saya taburi sedikit garam, saya tutup mangkuknya dan kemudian saya kocok-kocok mangkuknya sampai semua garam tercampur dengan buah. Baru deh buah Juwet atau buah Jamblang bisa dinikmati.

Kalau untuk buah yang berwarna merah namanya Jambu Mete atau Jambu Monyet. Pasti semua masih inget waktu kecil kalau nggak mau nurut sama orang tua selalu di bilang "nanti bisa jadi seperti Jambu Monyet", karena seperti yang ada di gambar. Jambu monyet kepalanya [biji mete] ada di bawah. Sebagian besar orang mungkin berpikir kalau Jambu Mete yang bisa diolah hanya biji Mete-nya saja. Padahal, rasa buah jambunya juga nggak kalah seru. Cara makan Jambu Mete versi saya, pilih buah Jambu Mete yang sudah benar-benar masak. Buat bumbu rujak manis dan buah yang sudah dicuci bersih bisa diiris-iris kedalam bumbu sambil sedikit di tekan-tekan dengan ulekan sampai bumbu rujak betul-betul meresap. Tapi sebelum makan musti saya ingatkan, harus hati-hati makan rujak Jambu Mete. Karena rasanya yang sedikit sepet ditambah bumbu rujak yang agak pedas, bisa bikin kita kalang kabut waktu tersedak pada waktu makan.

Jadiiiiii...buat temen-temen yang belum pernah tau atau mungkin belum pernah makan, mulai sekarang boleh coba untuk hunting dua buah diatas. Karena sudah langkanya buah-buahan tersebut jadi agak susah nyari-nya.
Selamat berburu dan selamat mencoba ;)

Kamis, 27 Oktober 2011

Do You Know about ITP?


ITP (Idiopathic/Imune Thrombositopenic Purpura)

Penyakit karena habis atau berkurangnya sel/keping pembekuan darah (trombosit) karena proses sejenis alergi. Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit autoimun. Konon, timbulnya penyakit dihubungkan pada anak yang baru saja terkena infeksi virus atau imunisasi. Pada orang dewasa, perempuan lebih sering terserang 3x dibandingkan pria, sedangkan pada anak2 setara perbandingannya.

Ada 2 jenis ITP:

  1. ITP akut: dimana ITP yang terjadi mendadak dan membaik dalam beberapa minggu kemudian.
  2. ITP kronik: dimana ITP yang mula2 akut tetapi tidak juga membaik dan menjadi penyakit menahun.

Pada saat tubuh sudah membuat trombosit dengan baik di pabriknya, tetapi setelah diedarkan di peredaran darah ternyata ada sistem kekebalan tubuh sendiri yang menghancurkannya (yang kemudian dikenal sebagai autoimun). Hal ini bisa membahayakan nyawa pemilik trombosit/penderita ITP, karena apabila terjadi trauma yang tidak terduga (kecelakaan yang mengakibatkan perdarahan) maka perdarahan tidak dapat dihentikan karena tubuh kekurangan trombosit.

Adapun tanda2 ITP:

  1. Adanya bintik2 merah tua seperti gigitan nyamuk dibawah kulit yang jika ditekan tidak menghilang (sama seperti pada penderita demam berdarah/dengue). Biasanya bintik2 tidak hanya satu-dua tetapi bisa berpuluh-puluh menyebar diseluruh tubuh. Umumnya bintik2 ini tetap terpisah satu sama lain dan tidak menyatu seperti bercak pulau kehitaman (memar), kecuali bila begitu luasnya perdarahan.
  2. Biasanya disertai mimisan atau gusi berdarah.

Untungnya sebagian besar kasus ITP akut pada anak2 akan sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa obat apapun. Sebagian kecil mungkin perlu membuang limpa-nya yang menjadi tempat penghancuran trombosit, dan sebagian kecil lagi ITP yang akut apabila tidak juga sembuh dalam waktu 6 bulan, akan berlanjut menjadi ITP kronik. Jika sampai menginjak tahap ini, pengobatannya menjadi susah, bahkan kunjungan ke rumah sakit akan menjadi agenda rutin bagi penderita. Obat yang diminum pun beragam dengan segala efek sampingnya yang dapat menyusahkan.

untuk info lebih lengkapnya, bisa diakses di:

www.pdsa.org/index.htm

www.itpsupport.org.uk/childhooditp.htm

www.bcsguidelines.com/pdf/bjh574.pdf

sumber dari: tabloid NOVA rubrik konsultasi kesehatan anak asuhan Dr. Waldi Nurhamzah, Sp. A

Waspada ITP

Trombosit turun, tapi bukan demam berdarah

Secara medis ITP diartikan sebagai suatu kelainan pada sel pembekuan darah, yakni trombosit yang jumlahnya menurun sehingga menimbulkan pendarahan dan pendarahan yang terjadi umumnya pada kulit berupa bintik merah hingga ruam keniruan, selain itu terkadang bisa terjadi mimisan dan gusi berdarah.

Penyebab dari ITP tidak diketahui dengan pasti. Mekanisme yanng terjadi melalui pemmbentukan antibodi yang menyerang sel trombosit, sehingga sel trombosit mati. Normalnya seseorang memiliki trombosit 150-450 ribu per mikroliter darah. Pada penderita kelainan ini, jumlah trombosit turun jauh dari normal, bisa hanya 20 ribu atau 25 ribu per mikroliter darah.

Menurunnya jumlah trombosit pada penderita ITP, orang awam sering menyalahtafsirkan sebagai demem berdarah. Hal itu terjadi sebab penyakit populer yang ditandai penurunan trombosit ialah demam berdarah. Meski sama2 ditandai gejala penurunan jumlah trombosit, tetapi keduanya sangat berbeda. Yang membedakan anatar keduanya adalah proses terjadinya kerusakan trombosit. Kerusakan trombosit pada demam berdarah disebabkan karena adanya infeksi kuman dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aides aegypti betina. Sedangkan kerusakan trombosit pada ITP karena diserang oleh zat antibodi yang dibentuk oleh tubuh sendiri sehingga jumlah trombosit menjadi berkurang. Perbedaan lainnya pada penderita demam berdarah mengalami demam dan penurunan trrombosit tapi akan berangsur normal dalam delapan hari, jika trombosit rendah dalam delapan hari, harus dipikirkan ada kemungkinan lain dan salah satunya adalah ITP.

ITP umumnya tidak memerlukan pengobatan serius, tetapi bila terjadi pendarahan dan jumlah trombosit menurun hingga dibawah 20 ribu mikro liter maka dianjurkan untuk transfusi trombosit. Pengobatan lain yang dapat diberikan adalah dengan pemberian kortikosteroid dan obat ini dihentikan jika jumlah trombosit sudah meningkat. Penderita perlu menghindari obat2an yang dapat meningkatkan terjadinya pendarahan seperti aspirin dan perlu juga menghindari benturan yang bisa membuat luka.

Bila jumlah trombosit sudah normal maka penderita akan kembali bugar dan dapat beraktivitas seperti sedia kala, namun penderita juga harus tetap waspada karena penyakit ini mudah sekali kambuh. Pemicu kekambuhan adalah kecapekan dan stress, oleh karena itu sebisa mungkin hindari kecapekan, istirahat yang cukup dan hindari stress.

Asal Muasal Tinta


Kurang lebih 5000 tahun yang lalu, tinta dikembangkan di China. Saat ditemukan pertama kali, bahan tinta merupakan campuran antara jelaga dari asap kayu cemara, lampu minyak dan jelatin dari kulit binatang, serta darah yang dibekukan.
Tinta pertama digunakan di India pada akhir abad ke-4 SM (Sebelum masehi) disebut Masi, adalah campuran dari beberapa komponen kimia. Dokumen India yang ditulis dengan tinta pada Kharosthi (sejenis naskah kuno India) di gali di Turkistan Cina (sekarang Xinjiang).
Praktek penulisan dengan tinta dengan ujung pena yang lancip telah umum digunakan di India Selatan. Beberapa kain sutra (naskah religi India kuno) India, telah ditulis dengan tinta. Di India, karbon hitam yang merupakan asal diproduksinya tinta India dihasilkan dari pembakaran tulang, aspal dan bahan-bahan lainnya.
Di sebuah artikel pada Christisn Science Monitor, Sharon J. Hutington menjelaskan sejarah tinta lainnya.
"Sekitar 1.600 tahun lalu, resep tinta yang terkenal dibuat. Resep itu digunakan selama beberapa abad. Garam besi, seperti Asam Fero (terbuat dari besi yang dilumuri dengan Asam Sulfur), dicampur dengan tannin dari Galnut (mereka tumbuh di pepohonan) dan sebuah pewarna hitam kebiru-biruan. Lama-kelamaan warna dari tinta ini akan menjadi coklat redup"

Sumber: KUARK Komik Sains Level 3, edisi 12 Th.VI

Asal Muasal Kertas


Kertas selalu kita temui dan gunakan dalam aktivitas kita sehari-hari. Sebetulnya dari mana sih asal kertas itu, dan siapa yang pertama kali menemukan kertas ini?

Bahan kertas pertama kali ditemukan oleh seorang pegawai negeri pada pengadilan kerajaan China yang bernama Tsai Lun, di tahun 105 Masehi. Tsai Lun mempersembahkan contoh kertas kepada Kaisar Ho Ti. Tentu Kaisar sangat senang dengan penemuan Tsai Lun tersebut, sehingga Tsai Lun mendapat kenaikan pangkat dan juga gelar bangsawan.
Penggunaan kertas mulai menyebar ke seluruh China pada abad ke-2. China mampu mengekspor kertas ke negara-negara Asia. Pembuatan kertas sangat dirahasiakan oleh negara China. Akan tetapi pada tahun 751 Masehi beberapa tenaga ahli pembuat kertas ditawan oleh orang-orang Arab. Sehingga penggunaan kertas dan cara produksinya menyebar di Baghdad, Samarkand, kemudian ke seluruh daerah Arab.
Baru pada abad ke-12, orang Eropa mempelajari teknik pembuatannya. Semenjak saat itu pembuatan kertas terus berkembang sampai akhirnya ditemukan mesin cetak oleh Gutenberg, untuk menggantikan kulit kambing sebagai alat tulis-menulis. Dan mulai saat itulah pemakaian kertas berkembang di seluruh dunia dan dipakai hingga sekarang.

Sumber: KUARK Komik Sains Level 3, edisi 12 Th.VI

Rabu, 19 Oktober 2011

Mitos? Sugesti?


Banyak orang yang bilang kalau angka 13 adalah angka sial, mungkin hanya aku dan beberapa orang yang lain yang berpendapat lain.
Di tanggal 13 Allah mengijinkan aku untuk merasakan bagaimana rasanya hidup di dunia.
Saat sekolah, mulai dari sekolah dasar sampai menengah nomor absen ku selalu di urutan 13.
Di usia yang ke-13th aku mulai menemukan cinta pertamaku dan merasakan patah hati karenanya.
Saat kuliah juga NIM [Nomor Induk Mahasiswa] ku 13.

Tapi akhir-akhir ini aku mulai merasa, mungkin benar kalau angka 13 jadi angka keberuntungan untukku. Tapi tidak untuk orang-orang disekelilingku.
Saat melahirkanku, ibu harus melalui perjuangan yang sangat berat. Sampai-sampai harus diinfus 5 tube cairan supaya aku gampang lahir.
Begitu juga saat aku "dekat" dengan seseorang, saat mereka belum kenal aku. hidup mereka sepertinya baik-baik aja, tapi begitu mereka dekat dan menjalin hubungan denganku. Mendadak kondisi pekerjaan dan financial mereka berubah drastis, yang tadinya serba ada tiba-tiba jadi serba sulit.
Awalnya aku nggak terlalu memperhatikan, tapi dari beberapa hubungan yang ku jalani ternyata hampir semua kasusnya sama. Saat belum menjalin hubungan denganku, karir juga finansial mereka dalam keadaan sangat baik. Tapi begitu mulai menjalin hubungan denganku, tiba-tiba semua jadi terbalik 180 derajat. Dan keadaan mulai membaik lagi, kembali seperti semula disaat mereka sudah tak lagi berhubungan denganku.

Apapun itu, aku tetap menganggap kalau 13 adalah angka keberuntunganku, karena sampai saat ini aku masih diberi kesempatan untuk menikmati hidupku, menjalani hubunganku dengan kekasihku yang alhamdulillah tidak terpengaruh sedikitpun dengan mitos 13 adalah angka sial. Selama kita selalu berpikir positif, maka kita juga akan selalu berbuat dan melakukan hal-hal yang positif juga.

Minggu, 31 Juli 2011

Pintaku


Tuhan,
Aku tahu kalau ia bukan yang terbaik untukku
Aku tahu kalau ia memang tak tulus mencintaiku
Aku tahu sejak kepergiannya, ia ingin aku melupakannya

Aku sudah melupakan semua janji-janjinya
Aku sudah melupakan semua mimpi-mimpi yang pernah ku bangun dengannya
Aku sudah berusaha untuk menghapus semua kenanganku dengannya

Berat memang saat aku tahu ia memiliki kekasih yang baru
Aku ikhlas jika ia menikah dengan pujaan hatinya

Tapi ku mohon Tuhan...
Hapus ia dari hidupku
Hilangkan ia dari setiap mimpi-mimpiku
Aku sudah lelah hidup dalam bayang-bayangnya

Aku hanya ingin menjalani hidupku secara normal
Aku tak ingin selamanya seperti ini
Selalu memimpikannya di setiap tidurku
Huft.. Tuhan, ku mohon...

Minggu, 05 Juni 2011

02.10.2007 [00.48]


Malam ini langit tampak lebih merah dari biasanya
Kumpulan bintang pun seolah-olah enggan untuk menampakkan dirinya
Semakin lama aku melihat langit, semakin larut aku dalam kesedihan
Sampai kapan aku harus menjalani hidup seorang diri?
Aku juga ingin seperti yang lain, bisa merasakan indahnya memiliki dan dimiliki

Rabu, 02 Maret 2011

KISAH MOBIL IRIT



Suatu hari dalam sebuah perjalanan kembali dari kota Sidoarjo menuju kota Malang

Ibu : Bapak, nggak isi bensin dulu? Sudah dipakai keliling-keliling kok nggak diisi lagi, memangnya masih cukup?
Bapak : Masih cukup kok, ini aja masih kurang satu garis (sambil melihat kearah meteran bensin)
Ibu : Hebat ya, irit banget
Bapak : Iya lho, padahal pemakaian dari bapak isi bensin Rp 100.000,- kemarin itu,
sudah 250km

Nggak berapa lama dari bapak selesai bicara, tiba-tiba jalan mobil ndut-ndutan terus mati mendadak pas di pertigaan lampu merah dekat alun-alun kota Sidoarjo.

Ibu : Lho pak, knapa mobilnya?
Bapak : Nggak tau nih bu, kok tiba-tiba ngadat gini ya?
Ibu : Bensinnya habis kaliiiii……..
Bapak : nggak ah, orang di meterannya masih nunjukin ¼ tangki kok
Ibu : Apa mungkin karena terlalu panas ya?
Bapak : Nggak ada hubungannya sama panas

Agak penasaran aku yang duduk di bangku belakang melongok ke arah dashboard di depan kemudi

Aku : Yaaaaaah….bapak, ini mah bensinnya yang habis. Gitu kok bapak bilang
masih ada?
Bapak : Lho, bukannya masih ada mbak? Lha itu apa?
Aku : Yang bapak liat dari tadi itu meteran untuk accu, bukannya bensin. Kalo bensin meterannya yang di atas, bukan yang di bawah. Tuh lihat, yang diatas udah nunjukin ke garis merah.

Kita semua langsung ketawa sekenceng-kencengnya setelah menyadari kesalahan ini…

Bapak : Ya udah mbak, kamu yang nyetir mobilnya biar bapak dorong
Aku : Mana bisa aku nyetir
Ibu : Halah, tinggal megang setir tok ae
Aku : Walah bu, kalo Cuma nyetir motor ae aku bisa. Lebar motor sama lebar badanku sama, jadi bisa ngira-ngira jarak kanan kiri ku. Kalo mobil kan laen.
Ibu : Ya udah kalo gitu kita aja yang dorong mbak, biar bapak yang nyetir
Aku : Oke (sambil celingukan nyari POM Bensin terdekat)

Udah kota Sidoarjo hawanya anget, puasa-puasa pake acara dorong mobil segede bagong lagi. Nasiiiib….nasiiib….. Tapi untungnya jarak 500 meter ada orang jual bensin eceran, untuk sementara bapak belikan dulu 2 liter bensin. Asal mobil bisa jalan sampai ketemu POM Bensin terdekat.

Bapak : Hahahahahaha……kalo gini lak poleh ngetarani kalo pake mobil pinjeman
Ibu : Bapak nggak tau, tadi pas ibu sama mbak ndorong mobil orang-orang podho nyurak i pas tau yang turun buat ndorong cewek-cewek dua guedhe-guedhe

Selama perjalanan kita jadi nggak berenti ketawa. Tapi kalo dipikir-pikir sih emang mobil ini irit, buktinya mobil diisi bensin Rp 100.000,- dan setelah 250km baru habis. Unforgetable moment deh, harap maklum namanya juga mobil baru. Baru belajar ngenalin mobil hehehehehehehe…………

Senin, 24 Januari 2011

Buku Do'a & Zikir Khusus Wanita



Buku ini berisi kumpulan Do'a dan Zikir yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw kepada putri tercinta beliau, Fathimah az Zahra. Begitu banyak do'a dan amalan-amalan baik yang dapat diterapkan oleh wanita muslim dalam menjalani kesehariannya. Seperti zikir wanita dalam satu minggu, zikir agar cepat mendapat jodoh, zikir agar keluarga harmonis, zikir & amalan saat hamil dan yang lainnya.

Penulis :Muhammad Alcaff
Penerbit : Zahra